Landasan IMTAQ Dalam Belajar Fisika

Posted on

Visi SMA Negeri 1 Jenangan adalah: “Terwujudnya budaya berprestasi, berwawasan lingkungan, life skill dan akhlak mulia berdasarkan IPTEK dan IMTAQ”. Untuk mewujudkan visi tersebut peserta didik dalam belajar harus selalu berlandaskan IPTEK dan IMTAQ. Semua ilmu di alam semesta ini bersumber dari Al Qur’an, begitu juga ilmu pengetahuan alam (fisika, kimia dan biologi). Manusia diciptakan dengan akalnya mempunyai tugas untuk menyelidiki proses pembuatan alam serta proses terbentuknya seluruh komponen alam semesta ini.

Tugas manusia tersebut disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 164:
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di lautan membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan di langit berupa air, lalu dengan air itu segala jenis hewan dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (pada yang demikian itu) terdapat tanda-tanda bagi kaum yang (mau) memikirkan tugas dirinya.”

Dari ayat tersebut jelas sekali bahwa manusia mmepunyai tugas untuk menyelidiki rahasia penciptaan ruang (langit) dan benda (bumi), rahasia penciptaan sinag dan malam (waktu), teknologi transportasi (bahtera yang berlayar), rahasia hokum gerak. Berdasarkan hal tersebut diharapkan peserta didik dalam mempelajari ilmu Fisika adalah dalam rangka ibadah kepada Allah SWT. Berikut beberapa ayat Al Qur’an sebagai landasan IMTAQ yang berkaitan dengan konsep-konsep ilmu Fisika:
1. Pengukuran
Surat A-Qamar ayat 49:
“Sesungguhnya segala yang kami ciptakan dalam ukuran yang tertentu”

2. Gerak dan Gaya
Surat Ar-Rohman ayat 17:
“Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat”
Maksudnya adalah Allah yang memeliharan tempat terbit dan terbenam matahari pada musim panas dan pada musim dingin
Surat Ar-Rohman ayat 29:
“Semua yang ada di langit dan di bumi selalu mengahrap kepada-Nya setiap waktu Dia dalam kesibukan”

3. Tekanan
“ Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengam kehendak-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)”

4. Usaha dan Energi
Surat Az-Zumar ayat 21:
“Apakah kamu tidak memperhatikan, sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikannya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal”.
Surat Ar-Ra’ad ayat 2:
“Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kmeudian Dia bersemayam diatas ‘Arsy dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-maisng beredar hingga waktu yang ditentukan, Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu”

5. Suhu dan Kalor
Surat Yunus ayat 5:
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui, bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-oarang yang mengetahui”
Surat Thaahaa ayat 119:
“Dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya”

6. Bunyi
Surat Ar-Ra’ad ayat 12-13:
“Dialah yang memperlihatkan kilat kepadamu, yang menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia menjadfikan mendung (12). Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan yang Maha keras siksaan-Nya”(13)

7. Cahaya
Surat An-Nur ayat 35:
“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang didalamnya ada pelita besar, pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada-Nya siapa yang Dia kehendaki dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

8. Alat Optik
Surat An-Nahl ayat 78:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”.
(ice-ty)

One thought on “Landasan IMTAQ Dalam Belajar Fisika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *